Kamis, 28 Februari 2013

Tugas Kampus

UNJ


       Universitas yang dahulu kerap disapa IKIP JAKARTA (Ilmu Keguruan dan Ilmu pendidikan Jakarta) telah bermetamorfosa menjadi Universitas yang berlatar belakang Pendidikan ternama di Indonesia khususnya wilayah Jakarta. yaa, itulah UNJ atau yang biasa kita sebut dengan Universitas Negeri Jakarta. mungkin orang dulunya hanya mengenal IKIP Negeri seperti ayah saya pernah katakan ke saya. Namun, saat ini UNJ bukan hanya dikenal sebagai Univertas yang banyak meluluskan para calon pengajar tapi juga dengan seiring berjalannya waktu UNJ sudah dapat meluluskan para calon sarjana non-kependidikan. 



         UNJ bukan hanya sekadar kampus biasa, tapi juga banyak hal yang dapat kita ambil dari kampus tertua di Jakarta. Sejarah tak akan pernah lekang oleh waktu. mungkin ini yang menjadikan saya pribadi menjadi tertegun dan tertarik akan keindahan sisa-sisa sejarah yang masih tersimpan rapih di dalam sebuah  gedung-gedung tua ini.  Sedikit membagi kisah dan cerita kenapa saya sangat ingin menjadi mahasiswa di UNJ. ada banyak hal yang membuat minat saya untuk menjadikan UNJ sebagai salah satu tujuan hidup saya untuk meraih cita-cita. 

1. UNJ merupakan salah satu Universitas Tertua di Indonesia.
Apa hubunganya Universitas tertua dengan cita-cita saya?. Nah begini, Jadi UNJ ini saya ibaratkan sebagai    seorang sesepuh tua di sebuah desa yang sangat dihormati warga sekitarnya karena telah banyak membantu untuk mensejahterahkan desa tersebut. Ketika kita melihat seseorang yang lebih tua, mereka pasti memiliki pengalaman yang lebih dari kita yang masih muda. sama halnya dengan UNJ. Meskipun Universitas ini sudah berusia puluhan tahun, namun pengalaman yang sudah dibuktikan ketika Indonesia memiliki krisis tenaga pengajar pun merupakan sebuah bukti nyata bahwa UNJ (yang dahulunya IKIP) mempunyai kredebilitas tinggi terhadap para lulusannya. Apalagi didukung oleh dosen-dosen yang handal dalam bidangnya dan sudah pasti ketika kita menjadi Mahasiswa UNJ akan selalu mendapat wejangan (nasehat) baik dari apa yang mereka ajarkan di kelas.  dengan banyaknya pengalaman, otomatis orang-orang disekitar pun tau bahwa UNJ merupakan Universitas yang melahirkan bibit-bibit tenaga pengajar muda yang berkualitas dan pastinya dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat sekitar ketika kita mencari pekerjaan khususnya.

2. UNJ itu Welcome
Apa sih yang bikin UNJ itu Unik? sebelum saya menajdi mahasiswa UNJ sekarang ini, saya dulu sempat   khawatir tentang suasana kampus. Yang saya bayangkan ketika itu adalah ketika kita sudah berada di lingkungan kampus pasti mahasiswanya individual dan jarang berkumpul atau malah tidak saling kenal. tapi    ketika saya menjadi mahasiswa UNJ, begitu saya kenal senior-senior di kampus dan teman-teman lainnya,    mereka semua menyambut dengan baik. malahan kita sudah seperti saudara kandung. ngelakuin hal-hal    yang aneh, kumpul bareng, bahkan mereka gak sungkan-sungkan buat berbagi cerita ke saya tentang    kondisi di perkuliahan. mereka semua welcome dengan kehadiran mahasiswa baru. 

3. Cita-cita dan Harapan Orang Tua

salah satu yang paling menguatkan niat saya untuk masuk ke UNJ ini yaitu karena dorongan dari cita-cita saya yang ingin menjadi guru besar dan orang tua pun mendukung akan hal itu. hal yang paling saya ingat sewaktu orang tua saya bilang, "dulu ayahmu ini kepingin banget masuk jadi mahasiswa di kampus ini (nunjuk UNJ)" sontan karena dulu orang tua saya tidak punya biaya untuk melanjutkan kuliah, alhasil saya pun benar-benar ingin mewujudkan harapan mereka dan akhirnya saya pun bisa menjadi mahasiswa UNJ yang mungkin menurut sebagian orang ini bukanlah prestasi yg cukup membanggakan. Tapi menurut saya inilah salah satu cara untuk dapat membahagiakan orang tua saya meskipun orang-orang disekitar selalu menyindir.

        Mungkin hanya dengan kata-kata sepertinya sulit untuk dijabarkan kenapa saya sangat ingin bisa masuk UNJ dulu. Tapi ketetapan Tuhan itu akan selalu baik. Saya hanya mengikuti takdir saya untuk menjadi lebih baik lagi dikemudian harinya. Dan ini ada salah satu dedikasi saya untuk terus bisa mengenang dan mengingat akan kampus hijau yang sedang bermatafosa menjadi kampus terbaik dari  yang paling baik di dunia nantinya. 

Ini hanya sedikit yg bisa saya kasih buat UNJ, salah satu short movies yg saya buat untuk Green Campus tercinta.

Check This Out guys ...
http://www.youtube.com/watch?v=EoYbYfnFqMs&feature=youtu.be

Nama: Arif Rachman
Fakultas: Bahasa dan Seni
Jurusan: Bahasa dan Sastra Inggris
Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris 2012

Rabu, 27 Februari 2013

Topeng

Topeng adalah sebuah alat yang merefleksikan diri seseorang bagaimana nantinya. 
nah disini yg mau gw omongin yaitu Who am I?  *kaya judul film aja*, oke jadi sebelum gw mulai cerita tentang semuanya, gw akan menjelaskan sedikit tentang istilah dari Topeng itu sendiri. mungkin menurut kalian awal dari tulisan ini absurd *sama kaya hati gw* ...... #hening                                                                                                                                                     
                           
        oke okee back to the topic. topeng, ya mungkin kita sangat familiar dengan sebutan itu pasti kita langsung membayangkannya. kalo menurut kamus bahasa Indonesia topeng yaitu
1.penutup muka (dr kayu, kertas, dsb) yang menyerupai muka orang, binatang, dsb: 
2.kepura-puraan untuk menutupi maksud sebenarnya.

           bentuknya  yang terkadang juga abstrak, aneh, serem, lucu, semuanya ada dalam mimik yang biasa ditampilkannya. terus apa hubungannya sama yang tadi gw bicarain? #Flashback *who am I? 
oke jadi gini, ketika seseorang yang mengenakan topeng *biasanya dalam acara pentas seni & budaya* berada di atas panggung dengan menggunakan topeng itu, mereka pasti akan menampilkan sesuatu yang berbeda dari latar belakang dirinya. ngerti?

         kalo belom ngerti juga,. gw akan make perumpamaan seorang pesinetron. pasti tau kan kalo orang yg bekerja di dunia entertain khususnya yang biasa main dalam sinetron-sinetron seperti ftv, drama, dll, apakah mereka melakukan tindakan itu dengan natural? atau apakah adegan yang mereka lakukan sama dengan kepribadian mereka sehari-hari? enggak kan? 
nah sama halnya dengan Topeng itu tadi. dari jaman dahulu mungkin sebelum negara api menyerang, topeng digunakan untuk merepresantikan karakter atau tokoh-tokoh legenda, mitos, yang penggunanya itu akan melakukan hal-hal yang berbeda dari karakter si pemeran topeng tersebut. 




          jadi, topeng itu mungkin menjadi refleksi dari apa yang ada dalam diri gw saat ini. everyone just know me from the outside, from my cover but they don't know who really I am. terkadang gw berfikir apa yg gw lakuin ini sebenernya salah, but there is something that in my surrounding I can learn everything with that. I have a secret from what I have done. and that was my reason.....

Senin, 25 Februari 2013

Di Balik Sebuah Mimpi Part 1


10 tahun lalu...

        Seorang anak kecil  merenung di depan pintu kelas. Tatapannya  penuh dengan keinginan yang mendalam. berdiam diri dengan tatapan hampa. Selalu teringat dibenaknya tak terkecuali sebuah harapan besar yang ada dalam dirinya. 

        Pagi itu tak secerah pagi-pagi sebelumnya..... 
anggaplah dia sebagai murid kelas 4 SD. Ketika teman - temannya selalu riang gembira, tapi hari-hari yg dia lewati tak seindah seperti mereka. dia kerap dijuluki anak yg cengeng dan lemah. Diperolok oleh teman-teman karna perilakunya yg berbeda dari teman sebayanya. kedekatan dia dengan banyak perempuan di kelas menjadikannya dijauhi oleh teman laki-laki. Padahal dirinya sangat ingin bermain dengan mereka yg selalu tertawa dan bisa menikmati hari-hari mereka dengan bahagianya.

          sejak masih umur 9 tahun dia memang suka dengan permainan yg para laki-laki mainkan. yaitu sepak bola. Karena keterbatasan kemampuan yg dia miliki dari yg lainnya, akhirnya dia pun sering kali tidak diperbolehkan untuk bermain bersama mereka. tidak cukup sampai disitu, ketakutan yang selalu muncul pada dirinya terhadap teman-temannya, sering kali dia diperbudak oleh mereka. tak ada mentari yang menyinari dirinya . semua hitam, sunyi, dan senyap. yang ada hanyalah dia ditemani pepohonan dan angin yang berhembus di pagi hari. seperti seekor burung gereja yang tidak dapat terbang meskipun dia mempunyai sayap. mungkin itulah yang bisa diibaratkan dengan dirinya saat itu.

       penderitaan yg dialaminya jauh dari apa itu kebahagiaan dan ketentraman jiwa. dia yang selalu ingin dan terus mencoba untuk mengubah nasib hidupnya dari keterpurukan. 

  Siang hari di depan kelas ketika lonceng bel 2x berbunyi.....

        duduk di depan pintu kelas yang rapuh dimakan usia, tatapan kedepan dan penuh dengan kekosongan. berangan-angan "kapan yaa gw bisa seperti mereka.bahagianya kalo gw kaya mereka. mungkin gak ya gua bisa suatu hari nanti?" khayal dia.

        hari demi hari terus berlanjut sampai ada sebuah kompetisi sepak bola antar kampung yang membuatnya begitu semangat untuk menikmati jalannya pertandingan. Dengan mata yg berkaca-kaca, dia berharap banyak kepada teman-temannya agar diikutsertakan ke dalam kompetisi tersebut. Untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah. semuanya sudah dilakukan, bersujud menyembah mereka yg diibaratkannya sebagai dewa penolong hingga dipaksa untuk melakukan hal-hal bodoh. Tangisan air mata kesedihan keluar dari matanya yang penuh harap. dibalik kesedihannya, dia menyembunyikan tangisan itu agar tidaklah sampai tahu orang-orang. apalah kata jika dia menangis hanya untuk masuk dalam tim sepak bola antar kampung yang notabennya hanya untuk hiburan semata.


     Rasa itu selalu menghampiri dirinya. dalam hati dia, "gua yakin kok suatu hari nanti gua bakalan bisa lebih bisa dari lo semua".


       meskipun di dalam hatinya selalu memberontak, tapi dia hanya bisa berdiam diri karena ketakutannya dengan teman sebayanya. "yah mau bagaimana lagi gw cuma bisa marah2 doang gak berani buat ngelakuin itu semua" kata dia.



bersambung............